maklum, alhamdulillah sekarang udah punya kesibukan kuliah..
dan emang lumayan sibuknya, maklum kuliah anak teknik..
mungkin yang bisa saya posting saat ini hanyalah sebuah contoh puisi, yang isinya bisa dimaksudkan persuasif atau mengajak ataupun mempengaruhi.. lebih tepatnya dalam hal bertemakan islami..
langsung saja..
"Kehidupan"
Ketika engkau lelah..
Keluh kesah dan kekesalan merasuki hatimu, dan kau hampir menyerah
Kau teteskan keringat, tak peduli sebanyak apapun
Berharap kehidupanmu, bagai bunga layu yang berubah mekar
berharap kehidupanmu, lebih bersinar
Dan kau lupa waktu..
Jam terus berdetik, engkau hiraukan
Namun sampai kapan?
Kau tertidur pulas malam ini
Fikiran dan ragamu amat tersipu
Mimpi indah menghiasi matamu yang terpejam
Hingga akhirnya mentari bersinar kembali
Dan kau lalui harimu, dengan keluhan yang masih melekat erat di hatimu
Kau kembali berjuang, mati-matian
Hingga kantung matamu tampak, hingga ragamu pegal
Hingga kepalamu berputar, dan kau hampir terjatuh
Kau kembali kelelahan
Kau kembali menghiraukan Detik jam yang terus berputar
Matamu yang berkilau, menampakkan kesedihan
Menanggung baja kehidupan yang padat, amat berat..
Dan kau memaksakan matamu itu
Mengejar target, hingga malam hampir berubah menjadi dini hari
Kau baru terpejam kembali, tertidur singkat
Sadarkah waktumu kau habiskan begitu saja?
Kesibukan telah mencekam hatimu
Hingga kau kembali membuka matamu, saat mentari hampir terlihat kembali
Namun tidakkah engkau mencoba?
Bukalah mata indahmu itu, sebelum mentari tampak
di saat orang lain tertidur lelap
setidaknya cobalah untuk merenung
Lihatlah langit di malam hari itu
tuhanMu sedang berada di sana
Tidakkah kau rindu padaNya?
Tidakkah kau takut padaNya, dengan keadaanmu yg seperti ini?
Dalam gelap, setidaknya cobalah membayangkan
Akan ada tempat singgah yg lebih gelap lagi
ruang hampa yang suatu hari akan engkau tempati
Di saat matamu tak bisa bersinar kembali
Di saat bulatan kapas menutupi kedua lubang hidungmu
Di saat kain putih bersih membungkus ragamu
Kau sendirian, terbaring kaku terkubur dalam tanah
Apakah kau siap? Pertanggungjawabkan waktu di hidupmu?
Bagaimana jadinya?
Bila ruhmu terpisah dalam tubuhmu, dan kau dalam keadaan jauh dariNya
Kau mungkin sedang melupakannya.
Tidakkah kau sombong? Kau mungkin akan menangis darah
Namun Allah tak peduli, semua telah terlambat..
Dan saat itu, kau teteskan air mata bening di pipimu
Cobalah untuk beranjak, basuh wajah halusmu itu
Dengan air wudlu yang suci
Bersama kegelapan, bersujudlah padaNya
masih ada kesempatan..
Dan ketika kau merasa, kelelahan hidup menusuk jiwamu
Maka mengeluhlah padaNya..
Menangislah padaNya dan mintalah padaNya..
Berdo'alah, apapun mimpi-mimpimu
Hingga pada waktunya, hatimu akan merasa tenang..
Rasakanlah, bahwa Allah berada tepat didekatmu, memelukmu dengan rahmatNya
percayalah akan pertolonganNya
Suatu hari kau akan merasakan, kecukupan hidup
Kerelaan hati untuk melangkah di jalan yg harus engkau tempuh
Kau akan mengerti, hidup bukanlah sukses
Hanya di alam yang fana ini saja
tapi hidupmu, adalah beribadah
Hidupmu, adalah ladang untuk menumbuhkan benih-benih keimanan
Yang akhirnya akan berbuah kebahagiaan di akhirat nanti
Insya Allah..
Teruslah berusaha dan berdoa..
Utamakan ibadahmu, niati karena Allah..
sungguh, kehidupan ini hanyalah setetes air yang menempel di jarimu
Saat kau memasukkannya pada hamparan lautan dunia yang begitu luas..
lalu kau tahu apakah perumpamaan laut itu?
Itulah kehidupan akhirat..
Di waktu sepertiga malam yang akhir itu..
Allah menunggu hamba-hambaNya di langit ke tujuh..
Maka bukalah matamu, basuhlah wajahmu, dan bersujudlah..
Dan kau akan rasakan, indah dan nikmatnya keimanan
Tepat di dalam lubuk hatimu..
zulfa fadila
tulisan ini, semoga dapat tertulis dalam hati saya sendiri pada khususnya, dan juga dalam hati para pembaca pada umumnya..
semoga bermanfaat, barakah..
Keluh kesah dan kekesalan merasuki hatimu, dan kau hampir menyerah
Kau teteskan keringat, tak peduli sebanyak apapun
Berharap kehidupanmu, bagai bunga layu yang berubah mekar
berharap kehidupanmu, lebih bersinar
Dan kau lupa waktu..
Jam terus berdetik, engkau hiraukan
Namun sampai kapan?
Kau tertidur pulas malam ini
Fikiran dan ragamu amat tersipu
Mimpi indah menghiasi matamu yang terpejam
Hingga akhirnya mentari bersinar kembali
Dan kau lalui harimu, dengan keluhan yang masih melekat erat di hatimu
Kau kembali berjuang, mati-matian
Hingga kantung matamu tampak, hingga ragamu pegal
Hingga kepalamu berputar, dan kau hampir terjatuh
Kau kembali kelelahan
Kau kembali menghiraukan Detik jam yang terus berputar
Matamu yang berkilau, menampakkan kesedihan
Menanggung baja kehidupan yang padat, amat berat..
Dan kau memaksakan matamu itu
Mengejar target, hingga malam hampir berubah menjadi dini hari
Kau baru terpejam kembali, tertidur singkat
Sadarkah waktumu kau habiskan begitu saja?
Kesibukan telah mencekam hatimu
Hingga kau kembali membuka matamu, saat mentari hampir terlihat kembali
Namun tidakkah engkau mencoba?
Bukalah mata indahmu itu, sebelum mentari tampak
di saat orang lain tertidur lelap
setidaknya cobalah untuk merenung
Lihatlah langit di malam hari itu
tuhanMu sedang berada di sana
Tidakkah kau rindu padaNya?
Tidakkah kau takut padaNya, dengan keadaanmu yg seperti ini?
Dalam gelap, setidaknya cobalah membayangkan
Akan ada tempat singgah yg lebih gelap lagi
ruang hampa yang suatu hari akan engkau tempati
Di saat matamu tak bisa bersinar kembali
Di saat bulatan kapas menutupi kedua lubang hidungmu
Di saat kain putih bersih membungkus ragamu
Kau sendirian, terbaring kaku terkubur dalam tanah
Apakah kau siap? Pertanggungjawabkan waktu di hidupmu?
Bagaimana jadinya?
Bila ruhmu terpisah dalam tubuhmu, dan kau dalam keadaan jauh dariNya
Kau mungkin sedang melupakannya.
Tidakkah kau sombong? Kau mungkin akan menangis darah
Namun Allah tak peduli, semua telah terlambat..
Dan saat itu, kau teteskan air mata bening di pipimu
Cobalah untuk beranjak, basuh wajah halusmu itu
Dengan air wudlu yang suci
Bersama kegelapan, bersujudlah padaNya
masih ada kesempatan..
Dan ketika kau merasa, kelelahan hidup menusuk jiwamu
Maka mengeluhlah padaNya..
Menangislah padaNya dan mintalah padaNya..
Berdo'alah, apapun mimpi-mimpimu
Hingga pada waktunya, hatimu akan merasa tenang..
Rasakanlah, bahwa Allah berada tepat didekatmu, memelukmu dengan rahmatNya
percayalah akan pertolonganNya
Suatu hari kau akan merasakan, kecukupan hidup
Kerelaan hati untuk melangkah di jalan yg harus engkau tempuh
Kau akan mengerti, hidup bukanlah sukses
Hanya di alam yang fana ini saja
tapi hidupmu, adalah beribadah
Hidupmu, adalah ladang untuk menumbuhkan benih-benih keimanan
Yang akhirnya akan berbuah kebahagiaan di akhirat nanti
Insya Allah..
Teruslah berusaha dan berdoa..
Utamakan ibadahmu, niati karena Allah..
sungguh, kehidupan ini hanyalah setetes air yang menempel di jarimu
Saat kau memasukkannya pada hamparan lautan dunia yang begitu luas..
lalu kau tahu apakah perumpamaan laut itu?
Itulah kehidupan akhirat..
Di waktu sepertiga malam yang akhir itu..
Allah menunggu hamba-hambaNya di langit ke tujuh..
Maka bukalah matamu, basuhlah wajahmu, dan bersujudlah..
Dan kau akan rasakan, indah dan nikmatnya keimanan
Tepat di dalam lubuk hatimu..
zulfa fadila
tulisan ini, semoga dapat tertulis dalam hati saya sendiri pada khususnya, dan juga dalam hati para pembaca pada umumnya..
semoga bermanfaat, barakah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar